
Sakit pinggang pada ibu hamil dapat terasa di semua usia kehamilan. Namun, kebanyakan nyeri pinggang terasa saat usia kehamilan memasuki 7—9 bulan. Hal tersebut terjadi karena ada peregangan otot di daerah pinggang. Otot-otot membesar mengikuti usia kehamilan. Selain bagian pinggang, peregangan otot terjadi pula pada bagian perut dan pangkal paha. Otot yang meregang saat kehamilan merupakan sesuatu yang wajar. Sakit pinggang pada ibu hamil disebabkan perubahan pada titik keseimbangan dan titik berat.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab sakit pinggang pada ibu hamil. Lebih jelasnya berikut uraian singkat mengenai penyebab nyeri pinggang pada ibu hamil dan cara mengatasinya:
1. Rahim yang Semakin Hari Semakin Membesar
Sakit pinggang pada ibu hamil disebabkan bertambahnya usia kehamilan. Hal yang wajar jika rahim semakin bertambah besar. Keadaan tersebut membuat pinggang menjadi penopangnya. Itu sebabnya ibu-ibu hamil selalu mencondongkan bagian tubuhnya ke arah belakang. Mencondongkan tubuh ke bagian belakang sebenarnya harus dihindari karena bisa menyebabkan sakit pada bagian punggung. Untuk mengatasinya, Ummi bisa melakukan senam hamil atau yoga untuk ibu hamil agar otot-otot yang kaku kembali lentur. Lakukan relaksasi dengan menarik napas panjang, lalu keluarkan melalui mulut secara perlahan.
2. Hormon Meningkat
Saat Ummi hamil, kadar hormon esterogen dan progesteron semakin meningkat. Hormon berperan penting dalam tubuh ibu hamil, misalnya hormon progesteron membantu melunakkan ligamen pada daerah panggul dan melonggarkan sendi-sendi. Hal tersebut bertujuan untuk mempersiapkan tubuh agar bisa mengakomodasi pertumbuhan janin di dalam rahim. Sakit pinggang pada ibu hamil disebabkan pergeseran dan pelonggaran ligamen. Inilah yang menyebabkan rasa nyeri pada pinggang dan punggung.
3. Postur/Posisi Tubuh yang Salah
Semakin bertambahnya berat badan memungkinkan perubahan posisi saat menjalankan aktivitas, misalnya postur saat sedang tidur dan berdiri atau jongkok yang salah sehingga memicu nyeri pada pinggang. Berikut adalah posisi tubuh yang harus diperhatikan untuk menghindari sakit pinggang pada ibu hamil.
- Hindari mengangkat benda berat dan jangan membungkuk jika akan mengambil barang di lantai. Jika ingin mengambil barang di lantai, sebaiknya ambil dengan posisi jongkok. Pastikan jika berdiri, posisi tubuh tegak dan punggung lurus sejajar dengan bahu.
- Cari posisi tidur yang enak dan nyaman. Posisi miring yang baik untuk ibu hamil adalah ke kiri karena dapat mempelancar aliran darah ibu ke bayi. Agar lebih nyaman saat tidur, bagian lutut bisa diganjal dengan bantal atau guling.
- Jangan terlalu sering duduk atau duduk lebih dari 30 menit. Hal ini dapat mengakibatkan pegal-pegal dan nyeri di pinggang. Pastikan posisi duduk nyaman, misalnya dengan meletakkan bantal yang empuk di bagian belakang punggung.
- Jangan berdiri terlalu lama. Berdiri terlalu lama dapat menyebabkan otot dan sendi kaki kelelahan. Rasa pegal dan capai di kaki bisa mengakibatkan pinggang terasa sakit. Jika harus berdiri lama, pastikan satu kaki diangkat atau menginjak sesuatu yang lebih tinggi, misalnya di atas dingklik atau kursi kecil.
- Kompres dengan air hangat atau pijat pelan-pelan menggunakan minyak pijat/minyak zaitun. Pijatan lembut dan kompresan air hangat dapat membantu otot-otot yang tegang kembali lentur.
Walaupun sakit pinggang pada ibu hamil dianggap sesuatu yang wajar, sebaiknya jangan diabaikan karena sangat mengganggu aktivitas. Jika sakitnya sering terasa, terutama bagi yang pernah mempunyai riwayat sakit punggung akibat terjatuh, sebaiknya periksa dan konsultasikan ke dokter kandungan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Demikian ulasan singkat mengenai seputar kehamilan. Semoga dapat menambah informasi dan bermanfaat, khususnya bagi Ummi yang sedang hamil.