Abi Ummi

  • Home
  • Parenting
    • Bayi
    • Balita
    • Anak
    • Dewasa
    • Keluarga
    • Masyarakat
  • Islam
    • Info Islam
    • Ramadan 1439 H
    • Alquran
  • Hunian
    • Desain dan Interior
  • Opini
  • Fashion
  • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Kehamilan
    • Makanan
    • Resep
  • Kisah
    • Cerita Anak
    • Inspirasi
    • Contoh Kasus
  • Fun
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Cerpen
    • DIY (Do It Yourself)
    • Puisi
  • Komunitas
    • Desa Quran

Inilah Hadits tentang Puasa Ramadhan!

June 30, 2015 by Neti Suriana

Inilah Hadits Tentang Puasa Ramadhan!

Abi dan Ummi, dalam Islam kita mengenal beberapa sumber hukum yang menjadi rujukan dalam syariat. Salah satunya adalah hadist Nabi Muhammad saw. Hadist merupakan perkataan atau perbuatan Nabi yang diriwayatkan melalui para sahabat, tabiin, tabiit, dan seterusnya tanpa terputus hingga sampai pada imam hadist dan umat islam hingga saat ini. Nah, hadits tentang puasa Ramadhan adalah hadist-hadist yang menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan puasa Ramadhan. Inilah yang akan kita bahas pada tulisan ini.

hadits
http://abufurqan.net

Kewajiban Puasa Ramadhan

Semua sumber hukum Islam (Alquran, hadist dan Ijma’) mengatakan bahwa puasa Ramadhan itu hukumnya wajib bagi umat Islam yang telah balig dan berakal sehat. Dalam Alquran kewajiban puasa disebutkan dalam surat al-Baqarah ayat 183-185. Berikut ini adalah hadits tentang puasa Ramadhan yang menegaskan tentang kewajiban puasa Ramadhan.

Dari Thalhah bin Ubaidillah, ia menceritakan,

Ada seorang Badui yang datang kepada Rasulullah saw. dengan rambut yang kusut sambil bertanya, ‘Wahai Rasulullah, beritahukan kepadaku salat apa saja yang diwajibkan oleh Allah?’ Rasulullah menjawab, ‘Hanya salat lima waktu, kecuali jika kamu ingin menambahnya dengan salat sunah.’ Orang itu kembali bertanya, ‘Beritahu pula kepadaku puasa apa yang diwajibkan oleh Allah?’ Rasulullah menjawab, ‘Hanya puasa Ramadhan, kecuali jika kamu hendak berpuasa sunah.’ Orang tersebut bertanya lagi, ‘Beritahu kepadaku zakat apa yang harus aku bayarkan?’ Maka Rasulullah menerangkan kepadanya tentang syariat Islam. Akhirnya orang Badui itu berkata, ‘Demi Allah yang telah mengutusmu dengan kebenaran, sedikitpun aku tidak akan menambah maupun mengurangi kewajiban yang telah difardhukan oleh Allah Swt. atas diriku.’ Kemudian Rasulullah pun berkata, ‘Beruntunglah jika ia benar atau akan dimasukkan ke dalam surga jika benar,’” (H.R. Muttafaqun alaih).

Keutamaan Puasa

Ada banyak hadits tentang puasa Ramadhan yang mengungkap keutamaan puasa ini. Pada tulisan ini kita mengambil salah satu diantaranya yang diriwayatkan dari Abu Hurairah.

Apabila datang bulan Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga dan ditutup pintu-pintu neraka serta semua setan dibelenggu,” (H.R. Imam Muslim).

Dibukanya pintu-pintu surga maksudnya dalam hadits tentang puasa Ramadhan ini adalah Allah Swt. memotivasi kita agar memperbanyak amal kebaikan di bulan ini. Allah pun telah menjanjikan balasan pahala yang berlipat untuk setiap kebaikan yang dilakukan di bulan ini. Di mana hal yang sama (pahala berlipat) tidak diberikan di bulan lainnya. Artinya, kesempatan bagi umat Islam untuk meraih surga pada bulan ini lebih terbuka lebar.

Sementara makna ditutupnya seluruh pintu neraka dan setan dibelenggu adalah agar kita lebih mampu menahan dan mengendalikan diri dari perbuatan maksiat yang dapat membuat setan tertawa dan mengantarkan kita ke neraka. Sebab, hakikat dari puasa adalah menahan diri. Dengan kata lain, puasa Ramadhan ini merupakan sarana bagi kita untuk mengendalikan diri. Kemampuan mengendalikan diri itulah yang menjadi kekuatan bagi kita untuk menutup pintu-pintu neraka dan membelenggu setan-setan bagi diri kita sendiri.

Cara Menetapkan Waktu Dimulainya Puasa Ramadhan

Kapan sih kita mulai melaksanakan puasa Ramadhan? Di akhir Sya’ban seringkali kita disibukkan dengan pertanyaan itu. Demikian juga menjelang Iedul Fitri yang menjadi akhir pelaksaan puasa Ramadhan. Untuk menjawab pertanyaan ini, mari kita buka hadits tentang puasa Ramadhan yang diriwayatkan dari Ibnu Umar, di mana Rasulullah saw. bersabda,

Janganlah berpuasa sehingga kalian melihat hilal (bulan Ramadhan), jangan berbuka sehingga kalian melihat hilal (bulan Syawal) dan janganlah berbuka sehingga kalian melihatnya. Jika kalian terhalangi oleh mendung, maka perkirakanlah hitungan pada bulan itu,” (H.R. Imam Muslim).

Nah Abi dan Ummi, tiga hadits tentang puasa Ramadhan sudah kita kemukakan di sini. Semoga menambah wawasan kita tentang hukum-hukum Islam. Aamiin!

Hot News:

8 Hadis tentang Amalan di Bulan Puasa Ramadan (Part 1)

6 Hadis tentang Ramadan yang Perlu Diketahui

Hadis-Hadis tentang Puasa serta Cara Menggantinya bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Ini Dia Kumpulan Hadits Tata Cara Shalat Tarawih

10 Hadits tentang Keluarga yang Patut Kita Renungkan

Kategori: Islam, Ramadan 1439 H


Komentar Abi/Ummi?

Download E-book

Copyright © 2015 · AbiUmmi.com Komunitas Keluarga Islami Indonesia

  • Privacy Policy