
Sahabat Abi Ummi, hak dan kewajiban suami dan istri sudah ditetapkan sebagai ketentuan Allah. Hak harus diberikan dan kewajiban harus dipenuhi agar keluarga yang dibina mendapatkan keberkahan-Nya di dunia dan di akhirat. Meskipun begitu, tidak selalu setiap insan, baik istri maupun suami, menyadari kewajiban yang harus dilakukan terhadap pasangan masing-masing. Begitu pun seorang istri terhadap suami yang sekiranya dipatuhi dan dilayani dengan sungguh-sungguh. Tak jarang masih melakukan sikap durhaka yang dapat mendatangkan kemurkaan Allah.
Mengabaikan Perintah dan Wewenang Suami di Dalam Rumah Tangga

Pengabaian perintah ini bentuknya macam-macam, mulai dari keluar rumah tanpa sepengetahuan dan seizin suami, menolak ajakan suami ke tempat tidur, hingga mengajak orang lain ke dalam rumah tanpa seizin suami. Di sisi lain, pengabaian akan wewenang umumnya terjadi karena istri merasa memiliki jabatan yang lebih tinggi dari suami, baik dalam hal pekerjaan, latar belakang keluarga, maupun kepemilikan harta. Padahal, hadis pun mengatakan bahwa tidaklah seorang perempuan menunaikan hak Tuhannya hingga ia menunaikan hak suaminya. Suamilah yang memiliki tanggung jawab sebagai imam keluarga. Tugas seorang istri adalah menghormati posisi suami sebagai bentuk ketaatan kepada Allah.
Menuntut atau Memberatkan Suami di Luar Batas Kemampuan Materi

Tidak salah jika wanita mengkhayalkan kehidupan yang begitu indah dengan didukung oleh kemapanan kondisi finansial suami. Namun, entah karena ekspektasi berlebih akan keluarga sempurna atau lingkungan sekitar yang mengajarkan sikap hedonisme, kadang-kadang seorang istri harus memasang wajah masam dan memunggungi suami di kala tidur karena harapannya akan hidup berkecukupan tidak dipenuhi suami. Hal ini dapat membuat suami menjadi susah dan hubungan rumah tangga dipenuhi konflik. Hendaknya seorang istri mengembangkan empati terhadap kerja keras suami dalam mencari rezeki Allah dan mendoakannya siang malam agar harta yang dicari membawa keberkahan bagi keluarga.
Enggan Memperindah Diri demi Membahagiakan Suami

Anjuran bahwa tiap istri hendaknya berdandan untuk tampil cantik khusus di depan suami, terutama ketika suami berada di rumah, bukan sekadar seloroh. Seiring jalannya waktu, istri tak jarang malas tampil resik dan wangi di depan imamnya sendiri. Alasannya beragam, mulai dari lelah karena sudah mengurus rumah hingga karena “sudah laku ini.” Andai tiap suami ditanya jujur tentang isi hatinya, apakah yang ingin mereka lihat ketika pulang kerja sebagai pelipur lelah di rumah? Ya, istri salihah yang mencari berkah Allah dengan membahagiakan suami lewat memperindah diri, yaitu tampil cantik, walau sederhana.
Meninggalkan Rumah, Suami, dan Tanggung Jawab sebagai Istri Tanpa Seizin Suami

Pergi dari rumah ketika sedang bertengkar hebat dengan suami? Mungkin tidak asing bagi kita, ya, Sahabat Abi Ummi. Ketika berdebat, usaha untuk mendinginkan hati dan pikiran adalah salah satu jalan terbaik. Tapi, ini jangan kita salahgunakan sebagai seorang istri dengan pergi semaunya meninggalkan rumah tanpa seizing suami, apalagi sampai melalaikan tugas sebagai istri dan ibu. Berkata baik-baik bahwa kita membutuhkan waktu untuk berpikir tenang lebih baik adalah lebih benar caranya. Asal, jangan sampai suami dan anak-anak kita jadi terlantar. Kalau sudah begini, lebih asyik berdamai, kan?
Berpuasa Sunah Tanpa Meminta Izin Suami Terlebih Dahulu

Kewajiban ini harus dilakukan, terutama, ketika suami berada di rumah. Bukan hanya puasa, malainkan suami bisa saja meminta istri membatalkan ibadah sunah lain jika itu terjadi tanpa izinnya dan dapat menghalangi haknya sebagai suami. Walaupun suami yang baik tidak akan meminta istrinya untuk membatalkan puasanya, jika kewajiban sebagai istri tidak bisa ditunaikan, hal ini dikhawatirkan dapat menyinggung perasaan suami. Kepatuhan kepada suami juga dapat menjadi ladang ibadah kepada Allah. Jadi, demi mendapatkan kebaikan ibadah sunah, jangan abaikan berkah karena mendapat ridha suami dalam menjalankannya, ya, Sahabat Abi Ummi.
Kodrat wanita untuk menaati suami tentu diimbangi dengan pahala berlipat yang akan diraih istri ketika merawat suami dan anak-anak. Suami dan istri sama-sama memiliki peran dalam bentuk yang berbeda-beda. Jadi, yuk, pelan-pelan belajar menjadi istri yang terbaik semodern, semandiri, sekaya, dan secantik apa pun kita. Ini demi menggapai surga Allah bersama keluarga tercinta, baik di dunia maupun akhirat.
Hot News:
5 Perasaan Serba Salah Istri yang Patut Suami Ketahui
16 Tips Memasak Ajaib yang Harus Kaum Hawa Kuasai di Dapur
Hai Perempuan, Apa Kamu Sedang Menanti Teman yang Satu Tujuan?
Aku Selalu Mengharap Ampunanmu Ibu, walaupun Lebaran Tahun Ini Aku Tak Bisa Pulang