
Pada masa kehamilan memasuki trimester ketiga, masa ini adalah masa wanita hamil tua, terlebih ketika sudah menginjak usia sembilan bulan, maka kehamilan ini menjadi masa penantian untuk persalinan. Tentu terdapat beberapa kondisi kesehatan yang khusus dialami oleh wanita hamil yang telah menginjak usia kehamilan tua. Kondisi kesehatan yang dialami oleh wanita hamil tua ini berhubungan dengan kondisi janin yang telah membesar dengan sempurna di rahim ibu sehingga terdapat perubahan yang akan dialami. Apa sajakah perubahan itu? Yuk, kita simak!
1. Wanita Hamil Tua: Gangguan Tidur

Kebanyakan wanita hamil tua akan menghadapi gangguan dalam hal tidur. Terdapat kesulitan untuk mendapatkan posisi tidur yang menyenangkan dan nyaman. Disarankan untuk wanita hamil tidur dengan miring kiri karena posisi ini akan memperlancar peredaran darah. Namun, kondisi ini tidak dimiliki oleh keseluruhan wanita yang telah hamil tua. Ada sebagian wanita yang justru malah tidak bisa tidur dengan nyenyak dalam posisi tidur miring, ada sebagian yang malah harus tidur dengan posisi duduk.
Gangguan tidur yang dialami oleh ibu hamil tua ini disebabkan oleh perubahan hormon kehamilan, emosi si wanita dalam menghadapi proses persalinan, dan perkembangan janin yang telah membesar. Semua hal ini akan memberikan beberapa keluhan yang dirasakan, misalnya pinggang yang terasa sakit, kram perut, dan kaki.
2. Wanita Hamil Tua Sering Buang Air Kecil dan Sembelit

Satu gejala lain yang dialami ibu hamil tua adalah seringnya buang air kecil. Frekuensi buang air kecil bagi wanita hamil tua akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan oleh tekanan dari janin yang telah membesar pada arah saluran kemih milik ibu. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil yang meningkat bagi wanita hamil. Keinginan untuk buang air kecil ini memang haruslah disalurkan agar tidak menyebabkan gangguan lain karena si ibu menahan untuk tidak buang air kecil.
Sebaliknya, jika pada masa hamil tua ini ibu sering buang air kecil, untuk buang air besar akan sedikit mengalami gangguan. Gangguan sembelit atau konstipasi ini juga disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon progesteron. Hormon ini membuat makanan dapat bertahan lebih lama di usus. Selain itu, perkembangan janin yang telah semakin membesar akan membuat desakan di bagian rektum si ibu oleh janin. Hal ini juga menjadi penyebab susah buang air besarnya bagi ibu.
3. Atur Posisi Bercinta saat Hamil Tua

Walaupun sedang dalam usia hamil tua, wanita tetap dapat menunaikan kewajibannya untuk suami di ranjang. Namun, hal yang patut untuk diperhatikan adalah posisi bercinta yang tepat bagi ibu hamil dengan perut yang sudah semakin membesar. Sangatlah diusahakan bahwa posisi saat bercinta tidak sampai melukai si janin atau membuat ibu hamil merasakan tidak nyaman. Biasanya posisi yang dipilih adalah posisi duduk ataupun ibu berada di atas.
Semua kondisi kesehatan ini akan dihadapi oleh ibu yang sedang hamil tua. Hal ini merupakan ujian tersendiri bagi wanita hamil tua. Tentu saja, ibu dapat mengatasinya dengan memiliki pikiran yang lebih tenang dan cenderung tidak terlalu sensitif. Dengan ini, beberapa keluhan yang banyak terjadi dan dialami oleh ibu yang sedang hamil tua dapat sedikit demi sedikit dikurangi. Selain itu, ibu hamil tua ini juga dapat mempersiapkan dirinya guna menghadapi proses persalinan yang segera akan tiba.
Hot News:
5 Aktivitas yang Sebaiknya Dihindari oleh Ibu Hamil 5 Bulan
Kenali Tanda Hamil Keputihan: Normal atau Berbahaya?
Lagi Hamil? Lakukan 4 Hal Ini dan Rasakan Sensasinya!