
Abi dan Ummi mungkin sudah mempunyai anak yang usianya di atas 7 tahun. Anak-anak di usia tersebut sudah dapat kita ajak untuk belajar puasa, baik itu puasa Ramadan maupun puasa sunah di bulan lain. Namun, mengajarkan dan mengajak mereka berpuasa tentulah tidak mudah. Oleh karena itu, tulisan ini akan mengajak Abi dan Ummi mengenal sebuah alat untuk memotivasi anak berpuasa, yaitu dengan menggunakan kalender puasa.
Kok bisa ya, kalender memotivasi?
Mungkin akan banyak pertanyaan seperti yang disampaikan di atas. Namun, jangan bingung terlebih dahulu. Kalender yang satu ini berbeda dengan kalender-kalender tahun Masehi pada umumnya. Kalender ini selain berisi tanggal-tanggal di bulan Masehi, juga dilengkapi penanggalan di bulan Hijriah, tetapi tidak hanya itu isinya. Apa yang membuat berbeda? Hal yang membuat berbeda, yaitu kalender ini berisi jadwal-jadwal puasa, baik itu puasa sunah maupun puasa wajib. Oleh karena itu, kalender ini dinamakan kalender puasa.
Nah, Abi dan Ummi dapat menggunakan kalender puasa ini untuk mengajak anak-anak belajar berpuasa. Bagaimana caranya? Kita dapat menunjukkan kepada mereka kalender puasa yang dapat kita buat sendiri atau kita beli, lalu kita ajak anak-anak untuk berdiskusi mengenai isi kalender tersebut. Jika pembicaraan jatuh kepada jadwal-jadwal puasa di dalam kalender, di momentum itulah kita dapat mengajak anak-anak untuk berkomitmen puasa. Tentunya Abi dan Ummi juga harus ikutan puasa, ya!

Berikut adalah beberapa fungsi dari menggunakan kalender puasa.
1. Anak Mengetahui Waktu-Waktu Puasa
Pelajaran pertama yang dapat diperoleh anak dengan menggunakan kalender puasa, yaitu anak menjadi tahu waktu-waktu puasa dalam Islam, baik itu puasa sunah maupun puasa Ramadan. Selain itu, puasa-puasa yang penentuannya menggunakan perhitungan bulan Hijriah menjadi lebih mudah dideteksi, seperti puasa tiga hari di pertengahan bulan Hijriah.
2. Dapat Digunakan sebagai Alarm bagi Anak untuk Berpuasa
Kalender puasa ini juga dapat kita gunakan untuk mengingatkan anak berpuasa sehingga kita tidak perlu susah-susah mengajak anak untuk melakukan puasa. Namun, untuk sampai ke tahap ini, tetap memerlukan tahapan sebelumnya hingga anak punya komitmen untuk melakukan puasa. Jika anak sudah memiliki kesadaran untuk berpuasa, kalender ini dapat berfungsi sebagai alarm bagi anak. Jadi, setiap anak yang melihat kalender ini akan langsung tersadar waktu untuk ia berpuasa. Nah, di awal-awal, sebagai orang tua kita masih harus berperan, misalnya sering-sering mengajak mereka melihat kalender puasa sambil berkata, “Kita puasa hari apa saja ya bulan ini?”
3. Sebagai Penanda Capaian Berpuasa
Untuk lebih memotivasi anak agar semangat berpuasa, kita pun dapat menggunakan kalender puasa sebagai penanda capaian berpuasa. Bagaimana caranya? Caranya mudah sekali. Kita dapat meminta mereka memberi tanda pada hari-hari saat mereka telah berpuasa. Tanda dapat berupa tanda silang, lingkaran, atau benda-benda yang mereka sukai, seperti bintang ataupun tokoh kartun kesayangan. Setelah banyak puasa yang mereka lalui, sesekali kita pun dapat memberi reward kepada mereka. Reward tidak harus berupa sesuatu berwujud materi, tetapi reward dapat berupa pujian ataupun kita ajak mereka jalan-jalan ke tempat yang ingin mereka kunjungi.
Demikianlah beberapa fungsi dari menggunakan kalender puasa. Selain fungsi-fungsi di atas, kita pun masih dapat menggali fungsi lainnya, tentunya dengan kegiatan penunjang yang berbeda. Semoga dengan mengetahui fungsi kalender puasa ini, kita dapat memaksimalkan penggunaannya untuk membantu anak-anak kita belajar berpuasa. Selamat mencoba!
Hot News:
Mengenalkan Arti Puasa Lewat Lagu Anak
Kenalkan Hal-Hal yang Membatalkan Puasa Ini Kepada Anak!
Metode Mendidik Anak Berpuasa ala Sahabat Nabi