
Sahabat Abi Ummi, subhanallah tidak terasa kita sudah hampir menjejaki akhir Ramadan. Sedih rasanya berpisah dengan bulan mulia dan penuh berkah ini. Namun, perputaran waktu tidak mungkin bisa dihentikan bukan? Mau tidak mau kita harus meninggalkan bulan Ramadan dan melangkah menyambut fajar kemenangan 1 Syawal 1436 H. Untuk itu, sambil kembali mengulang hafalan bacaan sholat Idul Fitri dan tata caranya, mari tekadkan dalam hati untuk terus membawa semangat Ramadan ini dalam perjalanan hidup di sebelas bulan berikutnya.
Sahabat Abi dan Ummi, bicara tentang bulan Syawal dan Idul Fitri tentunya tidak akan terlepas dari sholat Idul Fitri yang disunahkan Nabi. Meski terus berulang setiap tahun, tetapi tidak ada salahnya kita kembali membuka kitab fikih yang berkaitan dengan ibadah ini. Kembali mengulang-ulang bacaan sholat Idul Fitri yang mungkin mulai samar di ingatan. Agar pelaksanaan ibadah sholat Id yang sekali setahun ini terlaksana sesuai dengan tuntunan Nabi Muhammad saw.
1. Tata Cara Sholat Idul Fitri

Sholat Idul Fitri adalah sholat sunah yang dikerjakan di pagi Hari Raya Idul Fitri (1 Syawal). Waktu pelaksanaanya adalah di pagi 1 Syawal dari terbit matahari hingga tergelincirnya. Adapun hukum mengerjakan sholat Id ini adalah sunah muakadah bagi muslim dan muslimah, baik yang mukim maupun musafir dan dianjurkan dikerjakan secara berjamaah.
Sahabat Abi Ummi, sebelum membahas tentang tata cara sholat Idul Fitri, mari kita mengingat kembali tentang tata cara mengerjakan sholat Idul Fitri. Adapun tata cara pelaksanaan sholat Hari Raya Idul Fitri adalah sebagai berikut.
- Sebelum sholat Id, kita disunahkan untuk mandi, mengenakan pakaian yang bersih, dan memperbanyak ucapan kalimat takbir saat berangkat menuju tempat sholat.
- Sambil menunggu pelaksanaan sholat Id, disunahkan untuk duduk tenang dan ikut mengulang-ulang bacaan takbir hingga dimulainya pelaksanaan sholat Idul Fitri.
- Sholat Idul Fitri dilaksanakan dalam dua rakaat dan diawali dengan niat.
- Pada rakaat pertama setelah takbiratulihram membaca doa iftitah, kemudian dilanjutkan dengan takbir sebanyak tujuh kali. Setiap kali takbir disunahkan membaca tasbih.
- Pada rakaat kedua, takbir lima kali dan setiap takbir disunahkan untuk membaca tasbih seperti rakaat pertama.
- Khotbah dilakukan setelah sholat Idul Fitri sebanyak dua kali. Khotbah pertama membaca takbir 9 kali dan khotbah kedua membaca takbir 7 kali dan pembacaannya dilakukan secara berturut-turut.
- Khotbah hendaknya berisi tentang penjelasan dan keutamaan zakat fitrah.
2. Niat Sholat Idul Fitri
“Ushalli sunnatal li’iidil fitri rak’ataini makmumam lillahita’aalaa”
2. Bacaan Sholat Idul Fitri
Lalu bagaimana dengan bacaannya? Tentunya sahabat Abi Ummi sudah hafal dong dengan bacaan sholat Idul Fitri? Namun, tidak ada salahnya jika kita ulang-ulang kembali di sini. Sahabat Abi Ummi, bacaan sholat Idul Fitri tidak beda jauh dengan sholat fardu dan sholat sunah lainnya. Kita tetap membaca doa iftitah yang sama, membaca al-Fatihah dan ayat Alquran sebagaimana sholat biasanya. Demikian juga dengan bacaan rukuk, I’tidal, sujud, duduk antara dua sujud, dan tasyahud tidak berbeda dengan sholat-sholat lainnya. Adapun perbedaan mendasar antara sholat Idul Fitri dengan sholat fardu terletak pada niat, 7 takbir setelah takbiratul ihram dan 5 takbir setelah berdiri pada rakaat kedua.
Setiap takbir pada rakaat pertama dan kedua kita disunahkan untuk membaca tasbih. Nah, takbir dan bacaan tasbih inilah yang menjadi ciri khas bacaan sholat Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun lafaz tasbih yang dibaca pada setiap takbir adalah sebagai berikut.
Subhanallahi walhamdulillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar
Artinya: “Maha Suci Allah, dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan melainkan Allah dan Allah Maha Besar.”
Nah sahabat Abi Ummi, demikianlah sekilas tata cara dan bacaan sholat Idul Fitri. Semoga bermanfaat untuk bekal menyambut hari kemenangan. Selamat menyambut Hari Raya Idul Fitri 1436 H, mohon maaf lahir dan batin ya! 🙂
Hot News:
Inilah Amalan yang Disunnahkan di Hari Raya Idul Fitri!
Apa yang Dilakukan pada Malam Takbiran?
5 Jawaban Pamungkas untuk Kamu yang Takut Ditanya Kapan Nikah ketika Lebaran