Abi Ummi

  • Home
  • Parenting
    • Bayi
    • Balita
    • Anak
    • Dewasa
    • Keluarga
    • Masyarakat
  • Islam
    • Info Islam
    • Ramadan
    • Alquran
  • Hunian
    • Desain dan Interior
  • Opini
  • Fashion
  • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Kehamilan
    • Makanan
    • Resep
  • Kisah
    • Cerita Anak
    • Inspirasi
    • Contoh Kasus
  • Fun
    • Resensi Buku
    • Resensi Film
    • Cerpen
    • DIY (Do It Yourself)
    • Puisi
  • Komunitas
    • Desa Quran
Home / Islam / 5 Amalan Sunnah Puasa Ramadan yang Perlu Dilakukan!

5 Amalan Sunnah Puasa Ramadan yang Perlu Dilakukan!

June 8, 2015 by Een Kurniati

Amalan-amalan Sunnah Puasa Ramadhan

Bagikan di Facebook

Tidak terasa beberapa minggu lagi kita akan menyambut hadirnya bulan Ramadan. Bulan yang segala amal ibadah kita dibalas dengan pahala yang berlipat ganda. Bulan yang keutamaannya lebih baik dari seribu bulan. Dengan demikian, kita harus memanfaatkan setiap detik kesempatan yang kita peroleh  dan mengisinya dengan amalan dan ibadah sunnah puasa Ramadan yang dianjurkan.

Lantas, amalan sunnah puasa apa sajakah yang dianjurkan untuk dikerjakan selama bulan Ramadan? Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini!

Amalan-amalan Sunnah Puasa Ramadhan
Lakukan amalan-amalan sunnah ini agar puasa kita lebih baik. (sumber: 2.bp.blogspot.com)

1.  Salat Malam

Rasulullah saw. bersabda, “Barang siapa yang salat malam di bulan Ramadan dengan penuh keimanan dan mengharap pahala, diampuni dosanya yang telah lalu.” (Muttafaqun ‘alaih).

Dari hadis tersebut dapat kita ketahui bahwa salat malam apa pun yang kita lakukan pada bulan Ramadan akan mendapatkan balasan pahala dari Allah dan dosa-dosa kita akan diampuni. Sunnah puasa Ramadan yang berkenaan dengan salat malam tidak hanya salat Tahajud, tetapi juga salat Witir, salat sunah Rawatib, dan juga salat Tarawih yang memang khusus dilakukan pada Ramadan.

2. Tilawah dan Tadabur Alquran

Membaca dan menadaburi makna Alquran memang sangat dianjurkan dan termasuk sunnah puasa Ramadan yang diutamakan. Pada bulan lain saja, amalan ini akan mendatangkan hikmah dan pahala yang sangat besar, apalagi jika dilakukan pada bulan Ramadan. Hal ini sebagaimana firman Allah Swt. berikut.

Bulan Ramadan, bulan yang di dalamnya diturunkan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang batil). (Q.S. Al-Baqarah: 185)

Malaikat Jibril juga menemui Rasulullah saw. untuk bersama membaca dan mengulangi bacaan Alquran pada bulan Ramadan. Di bulan Ramadan, para sahabat dan salafus saleh berlomba-lomba mengkhatamkan Alquran, baik dalam bacaan salat maupun bacaan di luar salat. Di dalam Alquran, terdapat banyak hikmah dan petunjuk mengenai segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, kita hendaknya mau menghidupkan sunnah puasa ini agar selain mendapatkan pahala, kita juga akan mendapatkan keuntungan lain, berupa petunjuk dan pedoman hidup.

3. Sedekah

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas r.a., “Sesungguhnya Rasulullah saw. adalah orang yang paling dermawan dan kedermawanan beliau akan bertambah pada bulan Ramadan ketika bertemu dengan Jibril. Beliau bertemu dengan Jibril setiap malam Ramadan untuk mempelajari Alquran dan Rasulullah saw. lebih dermawan dari embusan angin (yakni sangat mudah mengeluarkan sedekah).” (H.R. Bukhari)

Bersedekah pada bulan Ramadan dapat dilakukan dengan memberi makan bagi orang yang berpuasa. Kita akan mendapatkan pahala bersedekah sekaligus pahala memberi makan orang yang berbuka. Hal ini sesuai dengan janji Rasulullah saw. berikut.

مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

Barang siapa memberi makan orang yang berpuasa, baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.

4. Iktikaf

Iktikaf adalah kegiatan berdiam diri yang dilakukan di dalam masjid. Selama melakukan iktikaf, kita dianjurkan untuk melakukan aktivitas spiritual, seperti membaca Alquran, berzikir, muhasabah diri, dan tidak melakukan aktivitas yang sia-sia.

Itikaf merupakan kebiasaan yang selalu dilakukan oleh Rasulullah saw. pada bulan Ramadan, sebagaimana yang disebutkan oleh Abu Hurairah r.a, “Rasulullah saw. beriktikaf selama sepuluh hari setiap bulan Ramadan dan beriktikaf selama dua puluh hari pada tahun beliau wafat. (H.R. Bukhari)

Amalan sunnah puasa Ramadan ini memang lebih banyak dilakukan pada 10 hari terakhir bulan Ramadan. Oleh karena itu, kita harus dapat mempersiapkan diri, baik secara fisik maupun mental pada 20 hari pertama puasa Ramadan agar iktikaf yang dilakukan dapat efektif dan tujuan mendekatkan diri kepada Allah dapat tercapai.

5. Menghidupkan Lailatul Qadar

Malam Lailatul Qadar adalah malam-malam ganjil pada 10 malam terakhir bulan Ramadan yang lebih utama jika dibandingkan dengan malam-malam lain. Allah Swt. berfirman dalam Alquran, Surat Al-Qadar yang artinya, “Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (Q.S. Al Qadar : 3)

Dengan keutamaan tersebut Rasulullah menganjurkan kita untuk dapat menghidupkan malam Lailatul Qadar sebagaimana hadis Rasulullah berikut.

Dengan kasih sayang dan rahmat-Nya, Allah Taala menghadiahkan kita satu malam yang istimewa di bulan Ramadan, malam yang barang siapa menghidupkannya akan diampuni dosanya yang telah lalu. (H.R. Bukhari).

Amalan sunnah puasa Ramadan di atas hanyalah beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan selama Ramadan. Akan tetapi, amalan tersebut tidak membatasi kita untuk melakukan amalan sunnah puasa lainnya. Justru semakin banyak amalan yang kita lakukan, akan semakin banyak pahala yang kita dapatkan.

Bagikan di Facebook

Kategori: Islam, Ramadan


Komentar Abi/Ummi?

Inovasi Keren Afrakids
Download E-book

Copyright © 2015 · AbiUmmi.com Komunitas Keluarga Islami Indonesia